ApaPerbedaan Job Description Dan Job Specification / 3 9 20 19 Indonesia Mandarin Teacher Assosiation Facebook / Job description, Soal Bahasa Jepang Kelas 10 - Soal Kelas 10 Semester 2 B Jepang / Ketika selesai ujian maka jawaban skor nama dan waktu pengerjaan akan di tampilkan. . RM 0008-20 Oleh Cahyadi Takariawan Anda kenal Asmarani Rosalba? Mungkin hanya sedikit yang mengenal. Anda kenal Etty Hadiwati Arief? Tidak banyak yang mengenal. Anda mengenal Heri Hendrayana Harris? Tidak juga kan… Anda kenal Ari Wulandari? Banyak yang tidak kenal. Anda kenal Darwis? Ini bukan yang tetangga anda itu. Anda kenal Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun? Hah, siapa itu? Namun sebagian besar anda akan mengenal mereka dengan baik, ketika saya sebut nama pena yang mereka gunakan dalam dunia literasi. Asma Nadia adalah Asmarani Rosalba. Pipiet Senja adalah Etty Hadiwati Arief. Gol A Gong adalah Heri Hendrayana Harris. Kinoysan adalah Ari Wulandari. Tere Liye adalah Darwis. Andrea Hirata adalah Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun. Nah, jadi kemana nama asli mereka? Tidak penting, karena masing-masing orang memiliki tujuan dan alasan. Itulah yang disebut sebagai nama pena. Istilah nama pena, mirip dengan nama panggung, yaitu nama yang digunakan oleh seseorang untuk tampil di panggung tulisan, panggung film, panggung hiburan, serta panggung-panggung lainnya. Mengapa menggunakan nama pena dalam tulisan? Para penulis memiliki alasan dan tujuan yang berbeda-beda untuk pertanyaan ini. Semua alasan dan semua tujuan tersebut pada dasarnya sah saja, sepanjang tetap bertanggung jawab dan bermoral. Menggunakan nama asli atau nama pena dalam tulisan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka kembalikan saja kepada tujuan dan alasan, mengapa menggunakan nama pena? Oleh karena itu, saya merasa tidak perlu untuk menguraikan alasan dan tujuan, karena itu kembali kepada masing-masing diri penulis. Saya lebih cenderung untuk memberikan catatan tentang rambu-rambu dalam pembuatan dan penggunaan nama pena. Kendati membuat nama pena itu sah, boleh, dan bebas saja, akan tetapi tetap harus memperhatikan aspek kepatutan. Ini yang maksud sebagai bertanggung jawab dan bermoral. Berikut ini beberapa rambu, jika anda ingin membuat dan menggunakan nama pena dalam tulisan. Pertama, nama pena memiliki makna yang baik dan positif Hendaknya nama pena memiliki makna yang baik dan positif. Jangan membuat nama pena yang berisi hal yang buruk dan negatif. Bagaimanapun, nama mencerminkan siapa diri anda dan apa yang anda inginkan. Jika anda rajin berselancar di dunia maya, anda akan menemukan nama pena Dasar Bego yang memiliki akun di sebuah web terbuka. Contoh nama pena ini sangat buruk dan negatif. Jika ada orang yang menggunakan nama pena Ciloko atau Jahannam, maka itu mencerminkan siapa dirinya dan apa yang diinginkannya. Hindarilah nama pena yang bermakna buruk dan negatif seperti itu. Kedua, nama pena tidak melanggar kepatutan Hendaknya nama pena tidak melanggar asas kepatutan. Bangsa Indonesia terkenal sangat religius, maka jangan membuat nama yang bisa menyinggung perasaan kesopanan ataupun memasuki wilayah Sara. Di sebuah web terbuka, ada akun dengan nama Papua Israel. Nama ini memasuki wilayah Sara, karena Papua adalah Indonesia, dan Israel adalah agresor yang menghancurkan bangsa Palestina. Nama Papua Israel cenderung melanggar kepatutan bagi bangsa Indonesia. Gunakan nama pena yang patut, sopan, dan menjauhi nama-nama yang tidak etis serta sarkasme. Ketiga, tidak menyusahkan pembaca Nama pena hendaknya tidak membuat pembaca susah untuk menyebut dan berkomunikasi dengan anda. Misalnya, nama pena Dasar Bego, bagaimana pembaca menyapa dirinya di web? Atau nama Jahannam, bagaimana pembaca akan menyapa? “Tulisan kamu ngawur banget, Dasar Bego.” “Tulisan kamu keren banget, Jahannam….” Pasti pembaca tidak nyaman menyapa dengan cara seperti itu. Keempat, nama pena tidak digunakan untuk tujuan negatif Kalaupun anda membuat dan menggunakan nama pena dalam tulisan, jangan untuk tujuan yang negatif. Misalnya karena ingin melakukan penipuan, pemalsuan, pemerasan, serta berbagai macam jenis kejahatan lainnya. Nama pena untuk melindungi dan menutup jejak, agar tidak ketahuan siapa jati dirinya. Menggunakan nama pena untuk tujuan negatif, artinya sudah punya modus jahat sejak awalnya. Ini bertentangan dengan teori menulis yang saya kembangkan. Menulis itu untuk berbagai tujuan positif, konstruktif, kontributif. Kelima, nama pena tidak digunakan untuk melarikan diri dari tanggung jawab Nama pena jangan digunakan untuk melarikan diri dari tanggung jawab. Misalnya, menulis dengan menggunakan nama pena karena menggunakan data palsu dalam artikel yang dibuat, atau menjiplak karya orang lain untuk kepentingan praktis, atau menulis berita palsu serta analisa yang bertujuan untuk menyesatkan opini publik, atau mengkritik pihak-pihak secara tajam namun tidak mau bertanggung jawab. Dalam konteks contoh yang saya sebutkan di atas, terdapat modus yang tidak bertanggung jawab dari awal. Menulis harus bertanggung jawab. Kita sedang belajar menulis untuk tujuan membangun pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Maka bertanggung jawablah. Jangan bersembunyi di balik nama pena. Keenam, enak didengar, mudah diingat, dan marketable Jika nama pena digunakan dalam rangka untuk tujuan branding, maka harus enak didengar, mudah diingat dan marketable. Asma Nadia adalah nama yang enak didengar, mudah diingat dan marketable. Remy Sylado, Tere Liye, Kinoysan, juga enak didengar, mudah diingat dan marketable. Nama pena yang tampak keren namun sulit diucapkan, sulit diingat, dan tidak enak didengar, akhirnya justru tidak marketable. Misalnya nama Dfeaux Braxton. Tampak keren karena nama Barat, tapi sulit diingat dan sulit diucapkan oleh masyarakat indonesia. Demikianlah beberapa rambu pembuatan dan penggunaan nama pena dari saya. Namun yang paling penting adalah isi dan kualitas tulisan anda. Sebagus apapun nama pena, jika isi dan kualitas tulisan anda berantakan, itu tidak akan menolong untuk menjadikan tulisan anda banyak dibaca dan disenangi orang. Jadi siapakah saya? Saya Cahyadi Takariawan. Baguskah nama itu? Emang gue pikirin 🙂 Saya ingin kedua orang tua saya bangga dengan nama yang mereka sematkan kepada saya. Tak akan saya menggantinya. Continue Reading Zamancinta siber. Menjelang terbitnya buku sulung, saya memutuskan untuk guna nama sendiri. Shah Ibrahim. Sebab sekitar waktu tersebut (2012, jikalau kalian masih lagi ingat), terlalu banyak novel Melayu dengan paparan ‘Mr’ dalam judul. Format standardnya begini: Mr + ‘ insert any English adjective ’. Kamu tentu sudah sering mendapati seorang penulis menggunakan nama pena. Bahkan mungkin kamu sendiri juga saat ini menggunakan nama pena dalam setiap tulisan yang kamu hasilkan. Ada yang menggunakan satu nama pena yang sama dalam setiap tulisannya, ada juga yang menggunakan nama pena berlainan untuk jenis tulisan yang penulis, barangkali juga termasuk kamu, tentu memiliki alasan sendiri mengapa memutuskan menggunakan nama pena dalam setiap tulisannya. Bukan karena malu dengan nama aslinya, berikut lima alasan yang membuat kebanyakan penulis memilih menggunakan nama pena ketimbang nama Memang sengaja ingin menyembunyikan identitasPexels/Noelle OttoDiakui atau tidak, hingga saat ini, masih ada saja orang yang memandang kegiatan menulis sebagai kegiatan yang cuma membuang-buang waktu. Dianggap kegiatan yang kurang berfaedah, padahal menulis juga termasuk salah satu kegiatan yang bersinggungan dengan saja pikir, bahkan untuk bisa menghasilkan satu artikel dengan kualitas yang oke, kamu harus benar-benar mengerahkan pengetahuanmu dulu, bukan? Tak jarang kamu bahkan mesti melakukan riset atau wawancara terlebih dahulu. Ada juga yang menganggap bahwa dari segi materi, menulis bukanlah profesi yang semacam itulah yang kadang memengaruhi sikap orang tua atau keluarga yang cenderung tak merestui atau tak begitu suka dan setuju ketika mendapati salah seorang anggota keluarganya memilih berkecimpung di dunia kepenulisan. Maka jangan heran jika ada penulis yang sengaja menggunakan nama pena untuk menyembunyikan identitas aslinya agar orang tua dan keluarganya tidak ada yang tahu kalau selama ini dia dikenal sebagai seorang juga yang memang sengaja menyembunyikan identitasnya karena tak ingin orang lain terlalu mengusik kehidupan pribadinya. Baginya, kehidupan pribadi dengan tulisan-tulisannya sudah sepatutnya dipisahkan. Jika ingin menilai, terlebih mengkritik, cukuplah mengkritik tulisannya. Tak perlu dikaitkan dengan kehidupan Agar terdengar lebih menjualPixabay/geraltAlasan kedua ini sering dikaitkan dengan personal branding. Nama seorang penulis dipandang tak kalah penting dengan kualitas tulisan yang dihasilkannya. Memilih nama pena yang menarik dan unik dijadikan pilihan ketika nama aslinya dipandang akan kurang mampu menarik perhatian ini penulis tak berbeda jauh dengan entrepreneur. Bahkan ada yang menyebut dirinya sebagai writerpreneur. Dalam artian, seorang penulis tak hanya mesti mampu menghasilkan tulisan dengan kualitas oke, tapi juga harus bisa "memasarkan" tulisannya kepada calon pembaca. Menggunakan nama pena yang menarik dan lebih menjual dianggap salah satu trik "pemasaran" yang cukup berpengaruh untuk menggaet banyak pembaca dan mendongkrak jumlah penjualan Menghindari nama yang sama agar tak terkesan pasaranPexels/Heiner Berapa juta manusia yang dilahirkan ke dunia ini setiap harinya? Barangkali tak terhitung. Di antara bayi-bayi yang lahir itu, akan ada berapa banyak bayi yang kemungkinannya diberi nama sama atau setidaknya mirip? Tentu banyak. Banyak saja hitung berapa orang yang memiliki nama Ani atau Joko dalam lingkungan tempat tinggalmu. Meski nama panjangnya berbeda, akan ada saja yang salah satu katanya sama. Misalnya Joko Widodo dan Joko Lelono. Sama-sama Joko. Jika ada terlalu banyak nama yang sama begitu, bukan tidak mungkin akan membuat pembaca malah tak heran jika banyak di antara penulis yang memilih menggunakan nama pena agar namanya tak banyak yang menyamai atau tak terkesan pasaran. Yang memilih menggunakan nama pena dengan alasan semacam ini, biasanya akan memilih nama yang jarang digunakan oleh orang lain atau menggunakan nama yang dipadukan dengan nama asing dan langka. Ada juga yang menggunakan nama pena yang merupakan anagram dari nama aslinya. Baca Juga 6 Curhat Colongan’ Penulis Artikel Media Online, Pernah Merasakannya? 4. Menyesuaikan diri dengan genre dan jenis tulisanPexels/Min AnKadang, ada juga penulis yang memilih menggunakan nama pena berbeda untuk tulisan dengan genre berbeda. Penggunaan nama pena yang terkesan islami dianggap lebih cocok digunakan ketika penulis tersebut menulis novel-novel religi misalnya. Selain karena alasan kecocokan, penggunaan nama pena yang sengaja disesuaikan dengan genre tulisan yang kelak akan ia hasilkan, juga dianggap jadi salah satu faktor apakah pembaca akan tertarik dengan tulisan-tulisan atau buku-buku yang akan diterbitkannya atau Biar lebih mudah diingat dan dikenalPexels/PixabayAda penulis yang sejak dilahirkan diberi nama yang panjang dengan ejaan yang rumit oleh kedua orang tuanya. Apa pun alasan orang tuanya memberikan nama tersebut, memang sudah sepantasnya tetap disyukuri karena barangkali saja di balik nama yang panjang dengan ejaan rumit tersebut justru tersimpan doa dan harapan besar orang lepas dari itu, nama panjang tersebut bisa saja malah merepotkan ketika ia menjadi penulis. Namanya membuat pembaca jadi kesulitan mengingatnya. Jangankan pembaca, bahkan dirinya pun mungkin akan selalu mengecek KTP tiap kali harus menuliskan nama lagi mau ribet, penulis yang menggunakan nama pena dengan alasan semacam ini biasanya akan cenderung memilih nama pena yang pendek dan mudah diingat. Yang biasanya hanya terdiri dari dua, atau bahkan satu kata, tapi menancap di benak pun alasan seorang penulis menggunakan nama pena tentu tak masalah. Setiap orang memiliki hak untuk memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya, bukan? Buat kamu yang saat ini memang melakoni profesi sebagai penulis dan memilih menggunakan nama pena pada setiap tulisanmu, adakah di antara kelima alasan tadi yang juga merupakan alasanmu? Baca Juga 5 Kendala yang Harus Disiasati Oleh Seorang Penulis Pemula IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. TeksJawaban. Alhamdulillah. 1. Ibnu Mandzur mengatakan, “Lauh’ adalah alas lebar terbuat dari papan kayu. Azhari mengatakan, “Lauh adalah papan dari papan kayu. Dan papan kalau ditulis di dalamnya dinamakan ‘Lauh’. Dan ‘Lauhul Mahfudzz” sebagaimana terdapat dalam Al-Quran “Dalam Qur’an (yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.”.
Daftar isi1 Apa itu nama pena dan contohnya?2 Apa yg disebut nama pena?3 Apa yang dimaksud dengan nama samaran?4 Apa itu nama kepengarangan?5 Apakah nama pena penting bagi pengarang?6 Kenapa penulis menggunakan nama pena?7 Mengapa penulis memakai nama samaran?8 Penulis novel di sebut apa?9 Apa tugas seorang penulis? Nama pena atau pesudoname adalah nama alias atau nama samaran yang digunakan penulis dalam karyanya. Misalnya saja, Eduard Douwes Dekker menggunakan nama pena Multatuli untuk menulis nove legendarisnya Max penulis memang diperbolehkan menggunakan nama pena atau nama samaran dalam karya ciptaannya. Apa yg disebut nama pena? Nama pena adalah sebuah nama samaran yang diadopsi oleh seorang penulis. Bagaimana cara membuat nama pena? Tips Membuat Atau Memilih Nama Pena Nama Menarik. Membuat nama samaran atau nama pena sebaiknya dibuat eye catching atau menarik. 2. Singkat 1 – 3 Kata Mudah Diingat. 4. Unik. Sesuai dengan Tema Tulisan. Apa yang dimaksud dengan nama samaran? Nama samaran, alias atau pseudonim adalah nama samaran yang dipakai oleh para penulis dalam mengarang karya mereka. Tetapi sering kali pseudonim banyak menunjukkan nama asli atau sifat asli mereka. Apa itu nama kepengarangan? Kesimpulan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, arti kata kepengarangan adalah perihal mengarang. Apa yang dimaksud dengan nama penulis? Penulis adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis. Apakah nama pena penting bagi pengarang? Mengganti nama pena, menurutnya, juga merupakan cara agar seorang penulis perlu lebih rileks. Salah satu cara dalam menghadapi tantangan utama penulis guna mengendurkan sedikit idealisme atau romantisme penulis terhadap bentuk-bentuk lama. Kenapa penulis menggunakan nama pena? Hampir sama dengan alasan “merek diri,” beberapa penulis memilih membuat nama samaran atau nama pena dengan menciptakan nama sebutan yang unik. Dengan nama yang unik ini diharapkan pembaca akan lebih cepat dan mudah mengingat serta akan tertarik untuk membaca karya-karya si penulis. Siapakah aku aku nama pena penulis buku Max Havelaar tentang penjajahan Belanda? Max Havelaar adalah sebuah buku yang ditulis oleh Multatuli, yang juga dikenal dengan nama Eduard Douwes Dekker 1820-1887. Nama yang tak asing bagi siswa sekolah, karena nama tersebut tercantum dalam buku-buku pelajaran sejarah. Mengapa penulis memakai nama samaran? Menyamarkan Identitas Asli demi Keamanan Beberapa penulis sengaja menggunakan nama samaran atau nama pena untuk menyembunyikan identitasnya demi menjaga keselamatan dirinya. Penulis novel di sebut apa? Novelis adalah sebutan untuk profesi penulis yang fokus membuat novel. Dewasa ini profesi novelis sudah menjadi profesi yang menjanjikan lho guys. Dimana letak nama penulis di artikel? 4. Nama penulis artikel dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel. Apabila penulis terdiri dari 4 orang atau lebih, yang dicantumkan di bawah judul artikel adalah nama penulis utama; nama penulis lainnya dicantumkan pada catatan kaki halaman pertama naskah. Apa tugas seorang penulis? Tugas seorang penulis pada dasarnya memang menulis buku hingga selesai. Ia harus merangkai kata menjadi narasi atau penjelasan yang bisa diterima oleh banyak pembaca. Dalam bukunya, ia harus memaparkan gagasan-gagasannya dalam bentuk tulisan yang sesuai dengan kaidah tata bahasa.
Namasamaran, atau nama pena, digunakan dalam literatur untuk sejumlah alasan, tetapi yang paling penting untuk pemasaran. Pembaca seorang penulis mengharapkan bukunya masuk dalam genre tertentu . Jika penulis menulis novel di luar genre itu, nama samaran akan memisahkan karya tersebut.
Saya baru-baru ini membaca buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah. Ia adalah buku esai Korea tema perkembangan diri yang ditulis oleh Kwon saya, penulis buku tersebut memiliki nama pena yang bagus. Ditambah lagi nama penanya mudah samping itu, isi bukunya juga bagus dan sangat relate bagi saya. Di situ lah saya tertarik ingin mengangkat judul lagi, setelah saya telisik, ternyata banyak juga penulis pemula yang kebingungan saat membuat nama wajar sih penulis pemula bingung menentukan nama pena. Apalagi nama penulis tersebut sudah sangat butuh nama yang berbeda untuk kemudian dicantumkan di dalam karya. Entah karya tulis dalam bentuk buku fisik maupun novel dalam artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman saja kepada pembaca seputar nama pena, dari itu amati dengan baik artikel ini agar kalian dapat membuat nama pena aesthetic yang akan terus dikenang oleh pembaca sehingga mempunyai ciri itu nama pena?Sederhananya, nama pena adalah nama samaran yang terletak pada buku atau novel. Biasanya, ia berada di cover depan menggunakan nama pena, boleh mengenakan nama asli lalu dikulik sedikit, maupun real nama samaran. Boleh juga mencantumkan gelar akademik, hingga panggilan nama pena perlu? Perlu. Sebab, dunia penulis atau pengarang kini sudah seperti di zaman penyair Mary Shelley yang saya tonton pada film Mary Shelley 2017, dunia penulis masih monoton pada saat membuat nama pena yang bagusAda beberapa poin yang akan saya sampaikan dalam membikin nama berdasar pada pengalaman pribadi dan pengalaman teman-teman saya di dunia tulis poin-poin penting dalam membuat nama nama pena lebih pendekJika tujuan utamanya agar nama pena kalian mudah diingat pembaca, buatlah sependek mungkin. Minimal dua memang dua kata aja sih. Meski, ini tidak ada aturan baku penulis beken seperti Tere Liye, Dee Lestari, dan Raditya Dika, nama pena mereka sependek sebaiknya tiru lah enak dilihatEnak dilihat, maksudnya enak dibaca lah nama saya "Muhammad Ridwansyah". Berhubung sudah banyak orang yang memakai nama tersebut, saya buat begini aja Ridwansyah nama panggilan juga sebenarnya tidak nama kalian "Anisa Isabella" menjadi "Icha Bella". Saya kira itu seunik mungkinUnik dalam arti berbeda dengan penulis karena itu, sebelum menentukan nama pena, sebaiknya searching dulu; apakah sudah ada penulis lain yang menggunakan nama pena yang hendak kita sematkan nama pena yang terbilang unik seperti, Boy Candra dan Dee pena sesuai genre novel yang dikuasaiUntuk menyederhanakan poin ini, katakan lah kalian menguasai novel fiksi sejarah, maka ambil nama pena dari hal-hal yang berbau sejarah. Ambil nama belakangnya Andri Adven. Adven diambil dari kara "Adventurer" yang artinya petualang. Sebab, Andri adalah penulis fiksi sejarah yang bercerita tentang dari istilah-istilah asing atau dari diksiSaya pernah melihat ada penulis yang bernama "Anzani Aurora" dan ia mengambil nama pena tersebut karena suka dengan nama "Aurora".Dari diksi-diksi juga bisa kalian ambil. Diksi yang selama ini orang tidak tahu artinya apa. Di kamus banyak kok, cari aja!Mengapa penulis harus membikin nama pena?Setidaknya, saya merangkum tiga alasan mengapa banyak penulis menggunakan nama samaran atau anonim. Berikut di antaranyaMenyamarkan identitasTerutama penulis yang isi novel atau isi bukunya mengarah ke hal-hal mereka membikin nama pena agar identitasnya tidak diketahui oleh banyak pembaca. Karena, baginya, itu riskan nanti terjadi kontoversi dan merambah ke keluarga dan orang lengkap terlalu panjangSedikit saja saya temui penulis yang mengenakan nama asli di dalam karyanya. Dan saya kira, nama asli lebih mending daripada nama yang terlalu mungkin rasanya nama yang memuat 5 kata ditulis di depan cover buku miliknya. Jadi, dibikin pendek kesamaan dengan penulis lainIni sih pentingnya membuat nama pena. Yakni, agar karya yang kita bikin benar-benar kalau ada kesamaan nama pena, agak kikuk aja.

Berbagaipenyakit psikomatis, dapat dikatakan realitas subjektif pada manusia. Bagi pengidap, rasa nyeri yang dialami, 100 persen riil. Kebanyakan dari manusia, menyangka, bahwa sebuah realitas hanya terbagi dua. Objektif dan subjektif. Hanya itu yang ada dalam dimensi pikirannya. Tidak ada opsi ketiga.

Pena Popularitas tahun 1998 Panggilan Pena Keterangan Pena adalah nama populer untuk anak Perempuan. Nama Pena paling cocok untuk nama depan. Misal seperti Pena Lusiana, Pena Adenia, Pena Sol, Pena Meliana, Pena Deswita, dll Nama ini di indonesia paling banyak ada di kota Sukabumi, Garut, Bandung, Indramayu, Manggona. Arti dalam berbagai bahasaCek arti nama Pena klik di sini Berikut ini contoh rangkaian/kumpulan nama lengkap yang mengandung kata "Pena" Semua nama dikumpulkan dari sumber terbuka di internet. Jika Anda ingin menghapus nama di bawah silakan isi form di sini - Pena Dwi Kristiani- Pena Maudina- Pena Dwi Febriani- Pena Yulianti- Tri Pena Lasdame Sinaga- Pena Helina- Yustina Areso Pena Lengari- Pena Lusiana- Pena Muliana- Pena Melinda- Pena Meliana- Aulia Pena- Pena Annisa- Pena Sol- Pena Ibel- Pena Deswita- Pena Permatasari- Tri Pena Kirin- Pena Anisa- Trima Tri Pena- Pena Adenia- Agebrina Pena- Pena Nabila- Tri Pena- Anita Pena Klik disini untuk melihat rangkaian nama lengkap pena lainnya. Hasil test nama bayi pilihan anda Nama saya dieja.. P-E-N-APena, bisa tolong menata meja ini?Saya enggak becanda Pena, ini benar-benar penting bagi saya!Halo, PT Primaraya ini berbicara dengan Pena minggu .. Kamu mendengarkan saya?!!Pena ayo maju! Kamu peserta berikutnya..Ibuu.. Pena makan cokelat akuPena. Itu kamu bukan? Pena.. Aku cinta kamu!Hei Pena, ayo kita berangkat sekarang!Kapan kamu ada di rumah Pena? Saya mau main ke Pena. Keren kan ? Itu kamu ya Pena. Aku sudah mencari ke mana-mana Apakah Pena suka jeruk ? Pena... ayo sekarang waktunya sarapanPena? Kamu mau bertanya? Kepada Pena dimohon segera ke meja informasiProf. Pena akan menjadi pembimbing akademik saya lho..Meeting hari ini akan dipimpin oleh Ibu Pena. Ingin mencoba nama yang lain? Pina, Peni, Pani, Penti, Pinkan, Pande, Pingki, Pungki, Penina, Pingky Selanjutnya? Jika ingin melihat informasi lebih lanjut tentang nama Pena silahkan klik disini

ApaArti Dibalik Nama Blog “Tanjuang Kudu”? Awal aku membuat blog pada tahun 2013 silam, aku menggunakan nama pena-ku untuk nama blog. Jujur aku emang susah sekali buat nemuin nama yang pas buat nama pena-ku kala itu dan ujung-ujungnya hanya menamai dengan nama tengahku. Bisa dibilang waktu itu aku tidak terlalu memperhatikan nama blog

Sering sekali saya mendengar dari beberapa teman penulis pemula seperti ini, "Aku kasih nama pena apa ya?" Hmm.... Yuk, kita bahas soal nama pena! Kalau menurut William Shakespeare, "apalah arti sebuah nama?" tidak demikian dalam kehidupan nyata. Kenapa? Nama adalah salah satu identitas diri yang sangat penting bagi kita. Bahkan nama bukan cuma untuk orang, bisa untuk barang. Nama terkadang bisa menaikkan derajat seseorang bahkan bisa mengecilkan seseorang. Dalam Islam jelas bahwa nama adalah sebuah doa, bahkan mungkin di agama lain pun seperti itu. Maka dari itu disaat kita menjadi orangtua pasti kita agak dipusingkan dan mungkin sedikit ribet nyari sana sini, untuk memberikan nama bagi anak kita. Kita nggak mau nama anak kita kelewat panjang, karena doa yg ingin diberikan banyak kepada anak tersebut. Atau kelewat pendek. Dalam Islam dari nama kita bisa tahu anak ini keturunan siapa dan darimana. Contoh seperti nama-nama orang Jawa ningrat pasti akan ketebak dari namanya dengan menggunakan nama Raden atau Raden Roro. Begitu juga yang orang Sumatra, dari nama kita bisa mengetahui sukunya seperti Siregar, Sikumbang, Nyimas, dll. Dari nama juga kita bisa mengetahui urutan keberapa dia dalam keluarga, seperti di Bali yang menggunakan nama Made, Ni, atau nama-nama umum seperti Dwi, Tri, Eka. Lalu bisakah kita mengecilkan arti sebuah nama? Begitu juga nama pena. Banyak yang bertanya perlu nggak sih nama pena? jawaban saya "perlu". Kenapa? Ya jelas jawabnya, bagaimana kita mengetahui itu karya siapa jika tidak ada nama pena. Mau hanya dikasih NN No Name seperti nama pencipta lagu-lagu kebangsaan atau daerah yang ada dalam buku seni musik kita? Yang harusnya jadi pertanyaan bukan perlu atau tidaknya mencantumkan nama pena, tapi... "Apakah nama pena harus nama samaran?" Nah, kalau ini jawabannya, "tidak selalu" Seperti yang saya ungkapkan diatas bahwa nama bisa menaikkan derajat atau mengecilkan seseorang. Nama juga bisa membawa hoki popularitas seseorang. Jika kita merasa bahwa nama kita cukup oke, hoki dan eye catching atau bahkan menjual buat karya kita, yaa.. kenapa nggak nama asli kita saja yang kita pakai. Contoh beberapa nama yang eye catching untuk dijadikan nama pena, seperti nama Elita Duatnofa Maaf ya, ta namanya dipinjem. Banyak orang yang menyangka nama tersebut adalah nama pena, tapi kenyataannya itu nama lahir teman saya Elita Jika kita merasa bahwa nama kita nggak pasaran dan nggak oke, boleh kita menggunakan nama pena. Lalu kita kasih nama pena apa ya? Dari pelatihan yang saya ikut dulu, trainernya berkata bahwa nama pena harus disesuaikan dengan tema-tema karya kita jika kita ingin buku/karya kita dilirik bahkan laku dipasaran. Misalnya kita sudah memfokuskan diri ingin menulis buku-buku agama, maka nama yang kita ambil pun berbau-bau agama yang kita anut. Misal Ali Syahbni, Muhammad Firdaus untuk buku-buku islam atau Yohanes, Ignatius, untuk buku-buku nasrani, dll. Jika kita ingin membuat buku komputer, maka cantumkan nama dengan gelar ke komputeran kita. Misal Indah Pratiwi, dll Jika kita hendak membuat buku-buku tentang parenting kita memberikan nama pena Ade Ummi Fikri, Yana Bunda Yahya, dll. Jika ingin membuat buku-buku romantis bisa memberikan nama pena Cinta Pujangga, Rindu Renata, dll Kenapa harus begitu? Menurut data pasar, dari nama penulis/nama pena kita bisa tahu kualitas bukunya, walaupun kita belum baca isinya. Tapi kebanyakan pembeli akan berpikir seperti itu. Misal, jika kita mencantumkan gelar sarjana sastra dalam buku-buku panduan komputer, orang akan berpikir 2x untuk membeli buku tersebut. Tapi jika mencantumkan gelar sarjana komputer maka orang tidak ragu lagi untuk membeli. Begitupun nama-nama dalam buku-buku agama, orang agak berfikir jika buku tentang fiqih islam tapi penulisnya Raja Guk Guk. Walaupun benar Raja Guk Guk fiqihnya super, Islamnya mantab, tapi akan menjadi ragu hanya karena melihat nama penulisnya tersebut. Tapi lain hal jika nama Raja Guk Guk dicantumkan sebagai penulis buku Sejarah Sumatera Utara. Orang akan lebih percaya. Lalu bagaimana kalau yang menulisnya umum? Bagi yang menulis tema umum, jika tidak ingin nama lahir kita dijadikan nama pena, maka kita bisa mencari nama-nama umum, seperti Deka Amalia, Achi T-M, Ade UFi, dll. Ada syarat nggak dalam membuat nama pena? Syarat mutlak sih nggak ada, tapi sebaiknya saat membuat nama pena, buatlah nama dengan syarat-syarat berikut 1. Eye catching Dengan nama pena yang eye catching menarik membuat selalu ingat akan nama kita sekalipun bukunya telah lama kita baca. Contoh siapa yang tak kenal dengan Tatang S. Walaupun bukunya dah entah kemana kita masih ingat. 2. Pendek/singkat Kalau mau membuat nama pena eye catching ya cukup buat saja nama sepanjang jagat, tapi apakah mudah diingat? Kalaupun ingat perlu waktu beberapa kali menghafal, dan itupun hanya sebentar. Jika sudah beberapa bulan kedepan pasti tak ingat lagi. Kita tes ya.. kira-kira perlu waktu berapa lama kita mengingat nama pena seperti ini RINDU CINTA SEINDAH DUNIA ALAM BUMI PERTIWI 3. Unik Nama-nama yang unik biasanya mudah sekali melekat dimemori otak kita. Bedakan eye catching dengan unik. Nama-nama eye catching pasti unik, tapi nama-nama unik belum tentu eye catching. Contoh nama pena yang unuk Kepik Jingga, Biru Laut, dll 4. Seusai Tema Nah, ini bisa dijadikan syarat bisa juga tidak, tergantung seberapa fokus kita menulis tema tersebut. Ini sudah dicontohkan dalam penjabaran diatas. Nah, kini silakan memilih nama terbaik untuk nama pena kita. Mungkin ada syarat lain yang kita pikir bisa dijadikan syarat dalam pemilihan nama pena. Selamat membaca! Semoga tulisan siang ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

U3Nhru0. 203 131 313 35 88 444 477 188 471

apa itu nama pena