ï»ż- Sejumlah warga menjarah muatan truk yang terguling di Jalan Raya Cikande-Rangkasbitung. Aksi mereka direkam sejumlah warga dan viral di media sosial. Truk Puso dengan nomor polisi B 9096 SYL yang dikemudikan Wahidu 65 itu mengalami kecelakaan akibat as roda patah. Baca juga Razia Kos Kosan, Satpol PP Mojokerto Pergoki Gadis Cantik Telanjang dengan Pria, Begini Endingnya Alhasil, muatan pakan ternak berserakan di jalan raya. Sehingga masyarakat sekitar beramai-ramai memasukan pakan ternak ke dalam karung. Dalam video yang diperoleh dua anggota polisi berusaha membubarkan aksi warga yang sedang memasukan pakan ternak kedalam karung dan plastik. Penjelasan Kapolres Serang Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, kecelakaan tunggal truk bermuatan pakan ternak terjadi pada hari Sabtu28/11/2020. Baca juga Tips Aman Berbelanja di Pasar Tradisional dan Modern Agar Tidak Tertular Covid-19, Ini Kata WHO Peristiwa kecelakaan itu terjadi di jalan Raya Cirabit, Kampung Pasar lama, Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. "Itu kecelakaan tunggal hari Sabtu kemarin, permasalahannya sudah selesai," kata Mariyono saat dikonfirmasi melalui telpon. Selasa 1/12/2020. Baca juga Firasat Ibu yang Anaknya Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipali Semalam Sempat Mimpi Putrinya Tenggelam Mariyono menegaskan, aksi warga yang viral dimedia sosial itu bukan melakukan penjarahan, tapi membantu memasukan pakan ternak yang berserakan di aspal. "Warga bukan jarah muatannya itu, malah warga ngebantuin. Jadi jangan salah, bukan dijarah," ujar Mariyono. Sopir truk luka ringan Sementara sopir truk mengalami luka ringan dan oleh anggota dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan. Baca juga Kronologi Kecelakaan Karambol di Tol Cipali KM 78 jalur A 9, Truk Tronton Diseruduk Isuzu Elf "Sopirnya hanya luka ringan," tandas Mariyono. Penulis Kontributor Serang, Rasyid RidhoEditor Aprillia Ika Artikel ini telah tayang di dengan judul "Viral Video Truk Terguling di Serang, Muatannya Dijarah Warga, Ini Penjelasan Kapolres",
T7MwU. 159 242 462 325 481 376 97 363 14